Setelah beberapa waktu lalu merasakan sensasi tarikan ikan bandeng yang ganteng tapi binal itu, cak Lumen jadi ketagihan dan pengen merasakan sensasi nya lagi dan lagi .....
terus berangkat lagi ke lokasi yang sama dengan kemarin, di seputaran siombak tapi di lokasi kolam yang lain, namanya kolam Atok. masih dengan kru yang sama yaitu adiknya cak Lumen si wawan, yang kali ini udah mempersiapkan senjata pamungkasnya, yaitu umpan udang busuk, terus dikupas kulitnya.
nyampe di lokasi, udah agak siang, jam 2 an, maklum cak Lumen rada males bangun pagi, jadi mancingnya juga kesiangan. PEmancing kesiangan lah...
Abis membereskan settingan joran, nah, untuk urusan joran dan settingnya, cak Lumen lebih memilih model pancing jepit. Istilah setting joran dengan menggunakan pelampung terkecil, pemberat terkecil, dan benang atau kenur terhalus tapi kuat. Jorannya juga dipilih yang paling ringan dan daya ayunnya paling lentur (biasanya setting ini untuk mancing ikan nila lobang).
nggak nunggu lama, sekitar 20 menit, ikan bandeng yang ganteng berukuran setapak tangan, langsung nyambar dan mencoba meronta melepaskan diri, dengan sigap cak Lumen memberikan perlawanan tapi kurang siap juga dengan hentakan yang begitu tiba-tiba dari si ganteng, jadi ketika ditarik, lepas deh .....
Eh, nggak berapa lama adik cak Lumen, si wawan, yang giliran strike, dengan jantung berdebar kencang dan ketegangan yang tinggi, si ganteng yang makan umpannya walaupun berukuran agak besar tapi herannya kok agak manut ya kali ini, mungkin dia lagi lemes kali. jadi nggak begitu susah untuk diangkat ke darat. COba lihat photonya. ganteng kan ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar